Sabtu, 10 Januari 2009

Mp3 music player

Sentra Bunga Cihideung, Pasar Bunga Penuh Potensi Wisata

Sentra Bunga Cihideung, Pasar Bunga Penuh Potensi Wisata

Posted on 12 June 2008

Dari kota Bandung, bila hendak menuju Lembang, ada dua jalan utama yang dapat ditempuh. Pertama, melalui Jl. Dr. Setiabudi - Jl. Raya Lembang. Sementara jalur lainnya adalah melalui Jl. Sersan Bajuri. Jika melalui jalur ini, maka pemandangan hijau dan berwarna-warni dari deretan tanaman hias dan bunga menjadi teman sepanjang perjalanan. Itulah desa bunga Cihideung. Daerah ini terkenal sebagai pusat penjualan bunga di Kabupaten Bandung.

Hamparan bunga beraneka jenis dan warna terlihat di sepanjang kiri dan kanan jalan. Berbagai bunga yang jarang ditemukan banyak sekali terdapat di sini. Seperti bunga Dahlia berwarna merah dan jingga yang tidak mudah ditemukan di tempat lain, bisa ditemukan di kawasan tersebut. Juga seperti bunga mawar jenis kertas yang berwarna-warni.

Sementara bunga bougenville, anggrek, miyana, mawar, dahlia, yanto (cereme), lolipop, sutra bombay, dan asoka menjadi bunga-bunga yang paling banyak dijumpai di hampir setiap halaman rumah di desa tersebut. Halaman dengan aneka bunga cantik itulah yang sekaligus dijadikan tempat menjajakan bunga dan tanaman hias lainnya.

Bukan itu saja juga ada berbagai jenis bonsai, cemara udang hingga cemara langka, serta tanaman keras lainnya. Tak hanya tanaman hias, pohon buah-buahan pun tak ketinggalan terpajang di sana seperti jeruk, strawberry, jambu air, dan jambu batu.

Bunga CantikSemakin menambah keunikan di Cihideung beberapa pedagang menjual bunga yang jarang bisa ditemui di tempat lain. Seperti tanaman Terang Bulan atau lebih dikenal dengan tanaman rambutan jenis Terang Bulan termasuk tanaman langka, karena itu peminatnya sangat banyak.

Komoditas bunga hidup merupakan andalan penduduk desa Cihideung. Hampir semua penduduk di sana menggantungkan hidupnya dari berjualan bunga. Semua lahan di sepanjang Jalan Cihideung ditanami bermacam-macam bunga. Karena itu, orang-orang menyebut kawasan desa Cihideung ini sebagai taman bunga.

Cihideung sendiri berasal dari dua kata bahasa Sunda yaitu ci (berasal dari kata cai atau dalam bahasa Indonesia berarti air) dan hideung (dalam bahasa Indonesia berarti hitam).

Selain bunga, cukup banyak juga petani yang menanam dan menjual kaktus. Tanaman hias yang telah tumbuh sejak 100 juta tahun yang lalu ini disukai berbagai kalangan karena bentuknya yang sangat unik dan dapat hidup di semua tempat. Tanaman yang mampu menyimpan air pada batangnya itu, perawatannya sangat mudah. Yang penting cukup cahaya matahari, suhu, kelembaban udara dan sirkulasi udara yang cukup baik. Untuk penyiraman tidak perlu terlalu sering. Kalau pot sudah kering, baru disiram lagi.

Harga kaktus sangat bervariasi tergantung dari jenisnya. Namun, kaktus yang harganya berkisar antara Rp10.000 hingga Rp50.000 yang paling banyak dibeli oleh pencinta tanaman kaktus. Pembeli tanaman ini berasal dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan sering dari berbagai daerah di luar Jawa.

Terkenal Sampai Luar negeri

Bagi masyarakat Kecamatan Parongpong, sektor pertanian merupakan sektor yang paling diandalkan, jauh melebihi sektor pariwisata dan industri. Ini sangat berkaitan dengan suburnya tanah di daerah itu, sehingga sangat cocok untuk ditanami berbagai bunga dan tanaman.

Namun dari tujuh desa yang ada di Kecamatan Parongpong, hanya empat desa yang mayoritas penduduknya bertani bunga. Keempat desa ini adalah Desa Cigugur, Desa Cihanjuang Rahayu, Desa Karyawangi, serta Desa Cihideung. Dari keempat desa ini, Desa Cihideung merupakan satu-satunya desa sentra bunga.

Desa Cihideung merupakan desa sentra bunga yang kini paling dikenal masyarakat luas. Namun untuk pembibitan, justru Desa Cihideung disuplai dari Desa Cigugur, Karyawangi, dan Cihanjuang Rahayu.

Selain bunga, beberapa tanaman untuk kebutuhan konsumsi juga dibudidayakan secara intensif di daerah ini. Beberapa di antaranya adalah cabai paprika, kentang, buncis, kol, dan tomat. Hasilnya pun cukup lumayan Bahkan cabai paprika sudah diekspor ke Singapura dan Taiwan, yang membuat nama Parongpong menjadi sangat terkenal. Padahal cabai paprika baru berkembang sekitar tahun 1998.

Hal itu membuktikan Sentra Bunga Cihideung sebenarnya memiliki potensi besar selain hanya sekadar menjadi pasar bunga, yaitu jadi daerah wisata bunga dan tanaman terpadu.

Bahkan beberapa sarana sebagai penunjang daerah wisata bunga dan tanaman saat ini sebenarnya sudah tersedia. Penginapan, misalnya, banyak tersedia di sekitar Sentra Bunga Cihideung. Tidak jauh dari daerah berhawa sejuk ini terdapat beberapa vila yang bisa disewakan. Satu di antaranya adalah Vila Istana Bunga. Kompleks hunian berbukit-bukit ini terletak sangat dekat dengan Desa Cihideung, hanya sekitar sepuluh menit perjalanan menggunakan mobil.

Selain fasilitas penginapan, di sekitar Desa Cihideung juga terdapat beberapa rumah makan dan restoran yang menyajikan berbagai menu masakan, mulai dari masakan tradisional Jawa Barat hingga masakan internasional. [kpl]





Minggu, 04 Januari 2009